Monday, June 14, 2004

Is it wrong?

Kemarin hampir telat ke gereja (well...benernya telat juga sih 5-10 menit :D)
Abis doa ternyata liat si Teffy baru dateng.
Ternyata ada yang lebih telat lagi neeh.
Akhirnya aku sama Edwin gabung ke dia.
We are so happy to meet her.
Yah..jadinya gak seberapa konsen ke misa sih.
Apalagi emang qta dah lama gak ketemu & si Teffy emang doyan ngomong =P

Apa yg kita perbuat dosa?
Kalo diperhatiin...orang katolik penuh dgn ritual & tradisi.
Masuk gereja buat tanda salib.
Mau duduk berlutut buat tanda salib lagi.
Duduk manis liat ke depan, ikutin misa.
Apa dia "bener-bener" ikutin misa dgn segenap hati?
Yang tau cuman dia & Tuhan.
Aku sendiri sih merasa cukup sulit utk konsentrasi terus 1 1/4 jam full.

Apa gunanya kalo hadir tapi sebenarnya "tidak hadir"
Apa gunanya kalo kita setiap minggu ke gereja, tapi apa yang baik langsung lenyap ketika kaki melangkah keluar gereja?
Apakah bisa dibenarkan kalau kita memilih tidak ke gereja tiap minggu, tapi ketika hadir, sungguh2 hati mengarah ke Tuhan?
Apakah Bapa akan "menghukum" umatNya yang "bandel" seperti itu?
Tapi Ia kan maha pengasih.
Bukankah Ia melihat hatimu?

Banyak orang yg kecewa dgn gereja.
Mutung
Dan yang lain sebagai "anggota gereja umat beriman" memandang mereka dgn aneh.
Freak!
Orang2 berdosa.
Apakah orang-orang tersebut layak menerima anggapan itu?
Bukankah kita semua pendosa?

Apakah kalau orang katolik yang tidak melakukan ritual2 itu salah? Berdosa?
Bagaimana kalau mereka hidup sesuai dgn ajaran Kristus?
Apakah mereka tetap dicap "pendosa?"
Bukankah Yesus melihat hati?

Bagaimana dgn saudara2 kita yang lain?
Do they wrong because they are not Christian?
Tetapi mereka sesungguhnya melakukan ajaran2Nya.
Bagaimana dgn orang2 yang bilang mereka pengikut Kristus yg taat, tetapi hanya tau bilang Tuhan...Tuhan and do nothing.
Just pray and do nothing.
Apakah bisa dibilang mereka itu yang benar?

Mengapa kita memandang agama, ritual, dsb sebagai suatu sekat.
Bukankah Yesus sendiri tidak melihatnya.
Mengapa pusing?

2 Comments:

Blogger Olive said...

Wuah, mengujiku untuk menjawab hal ini ya :p Terus terang aku tak terlalu suka diskusi soal agama,kebanyakan pendapat mereka yang 'keterlaluan' (tak peduli agama apapun) selalu menyebalkanku. Aku sendiri sih memilih agama Buddha, anggap saja karena aku berjodoh dengannya :) Dan percayalah dalam agama Buddha inipun, ternyata ada yang fanatik en jadi menyebalkanku pula :p (so aku bicara dari sudut Buddhis saja ya)

Sebagian orang menganggapku termasuk Buddhis yang taat, tapi jujur aja 2 tahun di TW, aku dah ga vihara, ga kumpul anak vihara, dan lain-lain. Tapi so far sih, kurasa aku jg ga memalukan sebagai umat Buddhis :p Hehehe, maksud e sih aku belum sampe melakukan perbuatan yang mencemarkan ajaran Buddha dah :) Dan moga bisa kupertahankan hal ini, dan sebetulnya sih berusaha meningkatkan kebaikan dalam diri juga sih :)

Dalam ajaran Buddha yang benar-benar (menurut aku sih) kita semua berlindung pada karma kita sendiri. Apapun yang kita perbuat, kita pula yang memetik buahnya. Jujur aja konsep karma ini, jadi terasa tak adil kalau masih harus menghubungkannya dengan masa lampau (gue sendiri sering protes soal ini) Bagaimanapun aku tetap berusaha melakukan hal yang benar dan baik dah, tak peduli hasilnya gimana :) mungkin sedikit naif juga kedengarannya.

Untuk anak Katholik en Kristen yang sering narik aku ke gereja mereka, aku selalu mengutip cerita "Orang Samaria Yang Baik Hati", aku lupa dari Perjanjian Baru mana, pokoknya critanya Yesus sendiri tak peduli ia orang Samaria (yg dianggap sesat di waktu itu) ia tetap lebih menghargainya daripada si orang Farisi. Karena si orang Samaria ini lebih mau menolong sesama. Sebetulnya aku ingat dalam Perjanjian Baru sendiri ada banyak crita dimana Yesus sendiri mengabaikan banyak ritual bukan :p Misalnya tentang hari Sabat. Well...kembali lagi pada masing-masing orang bagaimana memandangnya.

So itu saja, ga peduli orang lain menilainya gimana, selama kita melakukan hal yang benar, kita serahkan saja hasil akhirnya nanti :) Yang penting kita menjalankan sebaik-baiknya hidup kita.

3:42 PM  
Blogger ximen said...

my humble opinion :
kita ke gereja karena cinta...bukan wajib dan bukan juga sampe gereja harus konsentrasi menghadap ke depan hehehe...its so classic and cliche assumptions that we have to be so concentrate. ke gereja itu kayak cerita di bible, siapa tuh yt 2 bersaudara cewek trus pas Yesus datang yg satunya sibuk di dapur dan satunya duduk nyante dengerin Yesus cerita...nah, gitu menurut gw...asal kita dengerin dan ngerti dan nangkep apa yg dibahas, gak perlu serius liat depan trus full concentrate...kalo smart enough dan bisa nangkep sambil omong2 ya sah-sah aja hehehe...asal ngomongnya gak keras2 supaya gak ganggu tetangga ;D

hadir tapi 'tidak hadir' juga depend gw bilang, kalo memang pas romo nya ngomong yg gak penting, misalnya pengumuman yg kita rasa gak penting buat kita, ya sah-sah aja kalo disambi doa misalnya ato mikir yg lain...abis dari gereja mau ke Galaxy mall or apa kek.
no judgement seh sebenernya, karena gak ada salahnya jg efisien waktu hehehe...karena gereja itu sendiri sebenernya kan bukan gedungnya tapi 2 orang ato lebih yg berkumpul jadi satu dalam satu iman dan tubuh, kesatuan, memuji dan memuliakan satu TUHAN.

dan 'just pray' itu sendiri adalah something so we cant say that someone only pray and do nothing...coz they do something already by praying. do nothing mean u stay put at one spot, do nothing...not even breathing ;D
so for me, even if you just pray...its something that we also have to appreciate it. we cant see or touch it coz its a prayer, things to do with faith.

i guess, things that we should do all the time are learn how to be more open minded and see everything from every side and possibilities...instead of judge it immediately from one side and straight away jump into conclusion that based on one small point of view.
i believe that (perhaps someday) if we are all (youngsters) start to be like that...instead of follow our oldsters way of think...then we can create and turn more diversity to be one solid harmonic environment (which is i know for sure, that it will take ages maybe centuries to be like that...since im an idealistic person and plan to maintain it so please forgive me to have that kind of scene hehehe)

so am i make any senses ???

12:28 PM  

Post a Comment

<< Home