Wednesday, September 28, 2005

Care

What will you do if you care about someone?
Attention? Sure
But, not just that.
It's not enough.

I just really really realize now, that you must have a courage to confront him/her.
Reveal the truth, tell their mistakes, even it's hurt.
Don't just keep steady peaceful situation.
I was like that.
But I learn today, that it's not always work.
I learn from my mistakes to be better person-for myself, and others.

Thursday, September 22, 2005

Perjalanan kita akan sangat jauh, dan kita tidak bisa beristirahat sebelum aku menyelesaikan tugas yang diberikanNya kepadaku. Namun cintamu akan menguatkan aku, dan kalau nanti aku lelah melakukan pertempuran-pertempuran demi membela namaNya, aku akan mencari kedamaian dalam pelukanmu.

Elia. Fifth Mountain

Wednesday, September 21, 2005

Don't give up!

[Elia & burung gagak-himself. Pelarian di padang gurun]

"Aku tukang kayu yg andal"
"Itu bagian dari proses latihanmu. Orang yang berjalan menyongsong takdirnya sering kali diharuskan berpindah jalur.
Pada saat-saat lain, kekuatan-kekuatan di sekitar dirinya terlalu kuat, sehingga dia terpaksa melepaskan keberaniannya & menyerah. Semua ini bagian dari proses latihanmu."
"Tapi orang tak mungkin gagal meraih impiannya. Meski pada saat-saat tertentu dia yakin dunia ini & orang-orang lain lebih kuat daripada dirinya.
Rahasianya cuma satu: jangan menyerah."

Menghadapi ketakutan

Orang Lewi:
"Aku akan keluar. Aku ingin mengakhiri penderitaanku. Setiap kali mendengar jeritan di luar sana, aku merasa ngeri membayangkan seperti apakah nanti kalau saatku tiba.
Selama bersembunyi di sini, aku serasa sudah mati ratusan kali, padahal mestinya sekali saja sudah cukup. Kalau aku mesti dipenggal, biarlah itu terjadi secepatnya."


Elia:
"Aku ikut denganmu. Aku sudah lelah berjuang. Ingin mempertahankan hidup beberapa jam saja."


Percakapan Elia-orang Lewi.
Kandang. Gilead, Israel


taken from: The Fifth Mountain - Paul Coelho

Thursday, September 15, 2005

Kebetulan & keputusan

Belakangan ini buku2 Paul Coelho kok mulai agak sering diulas & dijadiin bahan refleksi ya. Baik di blog maupun nggak.
Barusan juga ada teman nanyain buku baruku.
Entah kok mendadak jadi ngetop lagi :P

Salah 1 bukunya ngomongin tentang kebetulan.
Eniwei...belakangan ini terjadi hal2 yg sepertinya merupakan 'kebetulan2'.
Sering qta cuma menganggap 1-2 peristiwa kecil yang 'agak ajaib' cuma kebetulan.
Tapi kalo dipikir lagi..."Tidak ada yang benar2 merupakan kebetulan di dunia ini. Benarkah?"
Kebetulankah, bila beberapa waktu y.l aku beli buku mengenai topik ini di Gramedia Book Fair?
Kebetulankah, bila saat ini ada someone out there yg mikir hal yg persis sama denganku?
Kebetulankah, jika waktu itu seseorang menyarankan aku buat beli buku si Coelho?
Apa waktu itu aku bakal tau kalo buku2 itu bisa membantu memberi masukan padaku saat ini?
Apakah dgn posting di blog tentang si Coelho n his books bisa membantu para blogger lainnya? Entahlah.
Apa aku tau bener nggaknya keputusanku waktu itu.
Mungkin saat ini hanya benang-benang ruwet yg tak kasat mata.

Somebody said:
"Kamu harus belajar bahwa banyak kejadian terjadi untuk membuat kita melakukan pilihan, dan membuat kita belajar apa yang harus dipelajari."


Setiap saat, setiap detik, tiap hari tanpa disadari qta dihadapkan pada berbagai pilihan. Mulai bangun-mau tidur lagi. Saat alarm menjerit-jerit, kita bisa milih mau tetep mbangkong apa menyeret diri dari tempat tidur.
Mau makan apa hari ini, enaknya ngerjain apa.
Hal2 kecil yg menjadi keputusan kita saat ini bisa jadi tanpa disadari membuahkan 'kebetulan' yg menguntungkan. Maybe not 4 us-but others.
Tiap keputusan membawa pada peristiwa & pengalaman yg berbeda.
Keputusan di masa lalu membawaku pada kondisi ini.
Sering saat keputusan itu dibuat qta jg ngga ngerti apa yang bakal terjadi di depan, tapi setelah lewat beberapa waktu saat menengok ke belakang mungkin pelan2 akan dipahami apakah keputusan itu salah atau benar.
Saatnya benang ruwet itu mulai terurai & menjadi lebih jelas.

Dengan memutuskan untuk mengambil 1 langkah kecil.
Just one step ahead, untuk berpikir & mencoba melihat dari sudut pandang lain-aku merasa, bahwa aku mesti belajar utk lebih berani mengambil resiko.

Kekhawatiran adalah musuh utama pengambilan keputusan yg baik. Ia seperti kursi goyang, yang membuatmu terus bergerak, tetapi tidak membawamu ke manapun. Lou Ann Smith


Tidak perlu diperdebatkan kebetulan apa ngga. Yang penting bagaimana menyikapinya-dan apa buahnya kelak.

*diriku yang sedang kumat ruwetnya*

Friday, September 09, 2005

Myself time

Pagi ini mendapat telpon dari seorang teman dekat.
Menyarankanku untuk membaca buku Paul Coelho.
By the River Piedra I Sat Down & Wept.
Ia memahami pencarian diriku akan sesuatu & menurutnya buku itu mungkin bisa membantu.


Pertama kali mendengar nama pengarang itu udah ngga interest-karena aku sebelumnya udah baca buku karangannya yang terkenal-Sang Alkemis.
Orang2 bilang bagus. Memang artinya bagus-tapi aku capek & g terlalu interest. Terlalu banyak kiasan di sana. Surealis. Abot. Cepet bosen.
Intinya: ngga suka gitu loh.

Namun si teman ini juga sangat memahami diriku. Menurutnya gaya bahasa buku ini lain dr Alkemis, aku pasti lebih mudah untuk memahami.
So, pulang kantor aku langsung ke GA, beli buku ini & ngandok di Wendy's.
Apalagi kalo ngga pesen baked potatoe kesukaanku...hehehe.
Untung Wendy's sepi (untung bagikuy & tidak bagi mereka...hahaha).

Duduk di sofa.
Ditemani baked potatoe with brocolli n cheese serta segelas lemon tea.
Bener aja...ceritanya makin lama makin asyik.
Tentang perjumpaan sepasang kekasih, sahabat dari kecil-setelah berpisah lebih dr 10 thn. Si Gadis kecil menjadi perempuan dewasa yg mandiri, yang terbiasa dgn kehidupan tenang yang aman. Kekasihnya menjadi pemimpin spiritual yang karistmatis, menemukan suaka pada agama bagi konflik2 batinnya.
Masing2 mempunyai konflik tersendiri.
Masing2 mempunyai pemikiran berbeda - yang dibentuk dari karakter & lingkungan yang membesarkan mereka.
Novel ini tentang kedalaman cinta & pergulatan iman (ndak tau kayak apa-soalnya belum baca sampe situ..hehe).

I enjoyed my time.
Sementara si Wendy's tambah rame.
Ignore aja orang2 yg lalu lalang di situ-cuman sesekali nglirik sambil nyeruput lemon tea-ku.
Tapi lama2 ngga enak juga...lagian sofanya kurang nyaman.
Eh, ternyata cewek di belakangku juga spent time with herself.
Bedanya, lagi ngerjain kerjaan kantor kayaknya.
Sibuk ngetik2 di laptop.
Kentang wafflenya masih tertata rapi (kalo g mau kasi k aku aja mestinya-kalo kelamaan kan melempem :P)

Mungkin besok2 kalo bawa laptop sama ngeblog di Star Buck asyik juga ya [ngayal mode]. Emang laptop siapa neeeng???